Ketika Anda makan lebih banyak dari kapasitas perut, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan tersebut. Akibatnya, tubuh menggunakan semua energi untuk membantu pencernaan memecah partikel makanan. Efeknya, Anda pun merasa lelah dan mengantuk. Lantas, mengapa terkadang kita sering mengeluh sakit perut setelah makan? Berikut adalah alasan di balik rasa sakit yang Anda rasakan, seperti dilansir Boldsky.
1. Nyeri di sisi kanan dari abdomen (perut) dapat menjadi gejala dari beberapa masalah kesehatan, seperti batu ginjal, usus buntu atau tukak lambung.
2. Lain halnya dengan nyeri di sisi kiri perut, itu bisa menjadi gejala radang usus (nyeri akut juga dapat menandakan kanker usus), divertikulitis (peradangan kantung abnormal di dinding usus), diare atau sembelit.
3. Sembelit. Ketika buang air besar tidak teratur dan keras, Anda bisa menderita sakit perut, terutama di bagian bawah perut.
4. Peradangan. Makanan pedas dapat menyebabkan peradangan pada perut sehingga menimbulkan nyeri.
5. Sariawan lambung. Ini adalah salah satu penyebab paling umum dari sakit perut setelah makan. Ulkus adalah luka berbentuk bulat atau oval yang terjadi karena lapisan lambung atau usus dua belas jari (duodenum) telah termakan oleh asam lambung.
Cara mengatasi rasa sakit pada perut setelah makan
- Tidak makan berlebihan
- Mengunyah makanan dengan benar
Jika rasa sakit terasa sangat akut, segera konsultasikan dengan dokter. Hindari makanan terlalu pedas yang bisa menimbulkan nyeri di lambung. Makanlah dengan bijak!
Anda sedang membaca artikel tentang Sakit perut setelah makan? Ini penyebabnya!, Anda boleh menyebar luaskan atau mengcopy - paste artikel di atas jika memang sangat bermanfaat bagi anda.. Dengan syarat anda harus meletakkan link di bawah ini sebagai sumbernya..
Belum ada komentar untuk "Sakit perut setelah makan? Ini penyebabnya!"
Posting Komentar